Nurmala Sari
Jumat, 24 Oktober 2014
PENGHARAPAN
Memandang jauh penuh tanya
Berharap tanya dapat terjawab
Masih adakah Sepenggal hati tanpa luka?
Masih adakah Sesosok jiwa tanpa amarah?
Tak tau kepada siapa tanya ini berlabuh
Tak tau siapa yang akan mengerti tentang tanya ini
Logika ini terus menyusuri tanpa henti
Bergerak mencari jawab tanpa terkata
Meski ku tau mungkin waktu yang akan menghampiriku
Dan berbisik padaku masih ada seseorang yang menantimu
Menanti dengan pengharapan penuh cerita bahagia
Yang akan tertulis oleh kisah bersama
Sabtu, 01 Maret 2014
Semilir Surat
Wahai Angin ku titipkan torehan kata indah ini untuknya
Sampaikan padanya aku tak bisa tidur karnanya
Setiap mata ini terpejam bayangnya selalu hadir menyapaku
Setiap diri ini ingin terlelap untaian kata sapanya hadir d fikiranku
Bantu aku menyampaikannya Rasa ini bukan hanya tumbuh
Namun telah berkembang merajahi diri
Wahai angin sampaikan kepadanya
Seorang gadis kecil menunggu kehadirannya
Ku tak ingin bayangnya selalu hadir dalam mimpiku
Namun ku Ingin Bayangnya Hadir mengisi dunia nyataku
Diam-Diam Suka
Kau adalah incaran hatiku
Ku slalu memperhatikanmu
Tak henti menjadi teman berbagi
Semoga kau rasa apa yang kurasa
Dibalik senyumku ada cinta untukmu
Dibalik matamu ada hati yang menunggu
Aku diam diam suka kamu
Ku coba mendekat
Ku coba mendekati hatimu
Aku diam diam suka kamu
Semua kan indah seandainya aku bisa memilikimu
Kau adalah incaran hatiku
Ku slalu memperhatikanmu
Tak henti menjadi teman berbagi
Semoga kau rasa apa yang kurasa
Dibalik senyumku ada cinta untukmu
Dibalik matamu ada hati yang menunggu
Aku diam diam suka kamu
Ku coba mendekat
Ku coba mendekati hatimu
Aku diam diam suka kamu
Semua kan indah seandainya aku bisa memilikimu
Lyric lagu Cherrybelle
Menyimpan rasa
Jauh mata ini memandang angan
Menerawang raut wajahmu yang tampan
Berharap bayangmu menyapaku dalam kesendirian
Ingin ku bermain pada imajinasi bayangan impian
Agar aku dapat melihat indahnya senyumanmu
Hati ini gelisah ketika dirimu tak menyapaku
Jiwa ini resah ketika pesanku tak terbalas olehmu
Meski hanya sepenggal kata yang kau berikan
Namun bagiku sebongkah bahagia tlah kau ciptakan
Malu diri ini ketika aku diam-diam memantaumu
Menyusuri beranda fbmu tanpa permisi olehmu
Membaca statusmu dan melihat gambarmu
Jantung ini tak normal ketika dirimu menyapaku
Jantuk ini bergejolak ketika pesanku tak terbalas olehmu
Salahkah aku jika menyimpan rasa terhadapmu?
Salahkah aku jika aku harus bertahan pada kepalsuan kata?
Izinkan ku lebih lama menciptakan Rambu-rambu rasa
Rambu-rambu yang mungkin bisa kau rasa
agar aku tak terlalu lama untuk menyadarkanmu
Bahwa aku disini menyimpan rasa
Menyampaikannya pada angin
Lagi-lagi aku harus
merasakan mengagumi tanpa dicintai, aku tak pernah meminta untuk mengagumi
siapa dan aku tak pernah tau kepada siapa akan ku berikan rasa kagum ini
nantinya. Dan ternyata seiring berganti hari ternyata aku mengagumi teman masa putih biru ku
yg dulu. Sudah lama rasanya jantung ini tak bergejolak, tapi kenapa ketika kau
menyapaku jantung ini berdetak hebat. Padahal itu hanya sebuah sapaan biasa
yang mungkin dia anggap tak ada artinya sama sekali. Tapi bagiku sapaan mu mampu
membangunkan keinginanku yang telah lama ku pendam yaitu memiliki teman berbagi
dikala suka dan duka.
Wahai teman yang terpisah oleh jarak dan waktu
apakah kau menyadari bahwa aku mengagumimu..??
Mungkin kau tak akan
pernah tau sebelum aku menyampaikannya, namun hal itu tak akan terjadi karna
aku tak memiliki nyali yang besar untuk mengungkapkan hal itu meski dengan
alat komunikasi.
Wahai teman yang ku
kagumi, kau bagai hiasan yang berwarna cerah hinggap di bilik gedung yang
kusam, kau tampak bersinar diantaranya meski yang lain tak lagi berwarna. Hiasan
yang berwarna cerah itu akan terlihat kusam jika terlalu lama terkena debu
bahkan bisa menjadi rusak karna debu. Namun warnamu tetap terjaga karna sinarmu selalu terpancar didalam gedung megah itu
Aku hanya seorang gadis yang menungu seorang
pria gagah hadir untuk menghampiri dan membantu menghilangkan rasa sepi yang
menderaku selama 4 tahun belakangan ini. Andai saja aku tau perasaanmu
kepadaku mungkin aku tak akan terlalu berharap banyak padamu teman.
Dengan apa aku
mengatakan hal ini kepadamu, bahwa aku telah mengagumi sejak pertama kali kau
menyapaku dan mengetahui bahwa kau tak ada yang memiliki.
Aku sadar mungkin rasa
ini terlalu berlebih dan terlalu mengada-ngada bagimu, karna bertemu saja kita
belum pernah semenjak kita usai dari masa putih biru dan lanjut pada masa putih abu-abu, tapi percaya atau tidak rasa ini
sudah terlanjur tumbuh untukmu wahai teman
Rabu, 01 Januari 2014
Mengusir hampa
Senja kini menghampiri jiwa q yang mulai hampa
Tak ku lihat keindahan bias cahaya jingga
Tak ku nikmati lagi semilir angin menyapaku
Tak ku dengar lagi kicauan burung mengalun syahdu
Karna Kini kekosongan masih ku rasa
Masih lekat dalam ingatan
ketika kita meraih Cita merajut Asa bersama
Ketika Jemari ini tak mampu menggoreskan tinta
dikamvas putih milikmu
Lantunan Kata-kata indahmu mampu menghipnotis ragaku
Hingga aku mampu menciptakan sketsa wajah tampanmu
Mengisi kanvas putih milikku
Ingin aku mengusir rasa Hampa setelah Senja tiada
Ingin aku menyapa bintang tanpa malam
Hingga aku mampu mengusir kenangan dalam Jiwa
Kamis, 19 Desember 2013
Bayangmu
Tersadar atau tidak sketsa wajahmu
selalu menghias mimpi indahku
padahal Bayang-bayangmu hanya sekilas merajahi benakku
Tak butuh waktu lama untuk mengenalmu
Dan bagiku butuh waktu lama
untuk tak membiarkanmu mengisi lembaran cerita ku
Sempat tak ku fikirkan lagi kabar tentangmu
Sempat tak hiraukan lagi keberadaan dirimu
Namun kenapa akhir-akhir ini
engkau hadir dalam mimpiku
Mengingatkan aku pada waktu indah saat mengenalmu
Torehan Tinta : Nurmala sari
selalu menghias mimpi indahku
padahal Bayang-bayangmu hanya sekilas merajahi benakku
Tak butuh waktu lama untuk mengenalmu
Dan bagiku butuh waktu lama
untuk tak membiarkanmu mengisi lembaran cerita ku
Sempat tak ku fikirkan lagi kabar tentangmu
Sempat tak hiraukan lagi keberadaan dirimu
Namun kenapa akhir-akhir ini
engkau hadir dalam mimpiku
Mengingatkan aku pada waktu indah saat mengenalmu
Torehan Tinta : Nurmala sari
Langganan:
Komentar (Atom)




